16 Januari 2013

Strategi Menuju Sukses - Modul 4: Memahami Atasan


Pada Modul 2 dan 3 telah dibahas gaya interaksi sosial (Social Style), dan gaya kepemimpinan (Leadership Style).

Dengan memahami kedua hal tersebut Anda dapat lebih mudah memahami Boss Anda dan beradaptasi dengan gaya interaksi sosial dan kepemimpin-annya, ini merupakan dua dari tiga faktor fundamental yang diperlukan untuk dapat membangun Synergy yang baik dengan Boss Anda. Faktor ketiga adalah memahami pekerjaannya, yang akan dibahas pada modul 4 berikut ini.
Aspek yang perlu Anda pahami meliputi:
  • Kelebihan dan kekuranganya
  • Apa yang memotivasi Dia
  • Tekanan Pekerjaan dan hal yang membuat Dia stress
Anda tidak perlu melakukan riset sampai bertahun-tahun untuk memahami aspek-aspek tersebut Diatas, cukup Anda lakukan observasi dan bertanya kepada rekan kerja.

 
Kelebihan dan kekurangannya

Minimal Anda akan mendapat dua manfaat penting dengan mengenali kele-bihan Boss Anda, seperti:

1.   Anda dapat belajar dari Dia dalam hal tersebut.

2.   Tidak mengritiknya dalam bidang tersebut. Boss cenderung sensitive terhadap kritik dalam bidang yang Dia kuasai, atau Dia merasa menguasai dengan baik. Hindari mengritik Dia dalam bidang tersebut.
Boss juga manusia biasa, bukan dewa, yang tak luput dari kekurangan. De-ngan mengenali kelemahannya berarti Anda punya peluang untuk memberi-kan dukungan kepadanya dalam hal tersebut. Bila ini dapat Anda lakukan, disadari atau tidak, Anda akan punya “peran penting” di mata Dia.

Beberapa pertanyaan berikut ini dapat membantu Anda mengenali kelebihan dan kekurangan Boss Anda:
  • Apa pendapat Anda dan rekan kerja terhadap Dia? Apa yang paling Anda sukai dan paling tidak Anda sukai dari Dia?
  • Bagaimana popularitas Dia di mata rekan kerja yang lain, di luar departemen Anda?
  • Bagaimana cara Dia menangani orang yang melakukan kesalahan?
  • Apakah Dia terlalu emosional? Emosi negatif, seperti: marah, tidak sabar? Atau positif, seperti: antusias?
  • Apakah Boss sudah mendapatkan yang terbaik dari Anda? Bila belum, bagaimana Dia bisa mendapatkannya?
  • Dalam hal apa, menurut Anda, Dia terbaik?
  • Dalam hal apa Dia terburuk?
  • Bagaimana pencapaiannya terhadap sasaran departemen Anda?
  • Apakah Dia baik dalam membuat keputusan?
  • Apakah Dia mendukung Anda dan rekan kerja yang lain?

Apa yang memotivasi Dia
Semua Boss mengharapkan HASIL. Selain itu, masih banyak faktor lain yang berpengaruh, bisa menambah atau mengurangi motivasinya, seperti:
  • Lingkungan kerja yang nyaman
  • Merasa dapat mengendalikan situasi
  • Tantangan
  • Keteraturan
  • Sikap Positif
  • Hubungan baik dengan orang lain
  • Kompetisi: dengan perusahan lain, dengan prestasinya sendiri dimasa lalu, atau dengan rekan kerja yang lain.
Seperti halnya Anda, Boss juga perlu termotivasi agar Dia menikmati peker-jaannya dan bekerja secara optimal.

Dalam beberapa hal mungkin Anda dapat membantu memotivasinya dengan cara turut menciptakan suasana yang diharapkan, misalnya:
  • Bila Dia termotivasi ketika berhadapan dengan orang yang antusias, maka tunjukkan antusiasme Anda ketika berhadapan dengan Dia
  • Bila Dia memerlukan keteraturan, maka bekerjalah dengan sistematis
  • Bila Dia memerlukan teman untuk makan siang, maka temanilah Dia makan siang
Bila Anda dapat melakukan hal-hal yang memotivasi Dia, Anda akan selalu ada dalam ingatan Dia dalam konteks yang positif, jadi bila ada sesuatu yang positif dari perusahaan, seperti: kesempatan untuk promosi, maka Anda akan mendapatkan prioritas pertama.


Tekanan Pekerjaan dan Hal yang Membuat Dia Stress
Sama pentingnya dengan mengetahui hal-hal yang motivasi Boss, Anda juga perlu mengetahui apa saja yang dapat membuatnya Stress. Berikut ini beberapa kemungkinannya:
  • Tengat waktu
  • Tekanan dari management lebih senior
  • Masalah
  • Lingkungan yang bising
  • Prilaku negatif
  • Tim tidak berkonsutasi dengan Dia
  • Diganggu dengan hal-hal yang bukan tugasnya
  • Kekurangan anggota tim
  • Konflik
Sekarang, coba Anda identifikasi minimum tiga prilaku, kebiasaan, atau tindak-an Anda, yang menurut Anda paling membuat Dia stress, seperti: lambat dalam bekerja, terlalu banyak bicara, bertindak berdasarkan asumsi sendiri, dsb. Kalau Anda tidak tahu, tanyakan baik-baik kepada Boss, jelas-kan bahwa Anda ingin memperbaiki diri dan membuang kebiasaan buruk Anda, pasti Boss Anda akan membantu dengan senang hati. Setelah itu, lakukan usaha serius untuk meng-eliminir atau meminimalkan ketiga hal yang membuat Boss Anda stess tersebut, dan Anda akan melihat hasilnya.. Boss akan lebih menyukai Anda.

Dengan mengenali beberapa aspek tersebut Diatas, Anda dapat memahami tindakan atau keputusannya, dan memikirkan bagaimana sebaiknya Anda bersikap agar berdampak positif bagi hubungan kerja Anda dengan Atasan.

Bila Anda tertarik untuk mengikuti serial ini lebih lanjut, silakan gabung di milis KarirPD dengan mengirimkan email kosong ke
KarirPD-subscribe@yahoogroups.com

 

Salam fantastis,

Virja Dharma Gita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar